Ya,ini merupakan tabung gas elpiji 6 kilogram yang biasanya kita lihat terjual di toko-toko disekitar lingkungan kita,sebelum itu sebenarnya apakah kalian tau dari mana sih asalnya gas elpiji itu sehingga bisa menghasilkan gas yang biasanya kita gunakan untuk menghidupkan kompor? Sebelum mengenal
lebih jauh tentang gas bumi sebenarnya apasih gas bumi itu?
Gas bumi menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001
Tentang Minyak dan Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang
dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fase gas yang diperoleh
dari proses penambangan Minyak dan Gas Bumi.
Dalam video ini terdapat berbagai macam penjelasan tentang Eksplorasi Minyak dan Gas.
1.2 Potensi dan Persebaran Gas Bumi di Indonesia
Gas bumi di Indonesia memilki peranan yang cukup dominan setelah peran minyak sebagai sumber energi utama yang mulai dikurangi. Apalagi dengan komitmen yang diberikan dalam Clean Deveplomemt Mechanism pada Kyoto Protocol, gas alam mulai dipilih karena tingkat polusi yanglebih rendah. Indonesia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar yaitu, 157.14 TSCF pada tahun 2010
(sumber: http://migas.esdm.go.id/)
Indonesia
memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan pertambangan gas bumi,
peta di atas merupakan peta cadangan gas bumi (TSCF) pada tahun 2010 yang
berkemungkinan untuk meningkat pada tahun 2016. Daerah-daerah di Indonesia yang
memiliki cadangan gas bumi adalah sebagai berikut :
1.
Nangroe Aceh Darussalam
2.
Sumatera Utara
3.
Sumatera Tengah
4.
Sumatera Selatan
5.
Kepulauan Natuna
6.
Jawa Barat
7.
Jawa Timur
8.
Pulau Kalimantan
9.
Pulau Sulawesi
10.
Maluku
11.
Papua
Daerah
yang memiliki cadangan gas bumi terbesar di Indonesia adalah Kepulauan Natuna
yaitu, 51.46 TSCF pada tahun 2010, yang disusul oleh daerah Papua.
1.3 Eksplorasi dan Eksploitasi
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi
selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu
tempat. Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum penggalian bahan
tambang dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak
merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali. Sehingga
untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara
pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga
dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi,
kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.
Eksploitasi adalah usaha
penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.
Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat bahan galiannya yaitu, galian
padat dan bahan galian cair serta gas. Sejauh yang diketahu eksplorasi
sumberdaya alam masih tetap penjabaran dari paradigma tersebut di atas.
Eksploitasi sumberdaya alam yang hanaya diarahkan untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi tanpa memperhatikan secara keseimbangannya.
1.3 Pemanfaatan Efisiensi Gas Bumi
Seperti
yang kita ketahui gas bumi sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, Salah satu
contohnya adalah penggunaan elpiji yang
merupakan produk pertamina, elpiji atau
gas tabung yang biasanya kita gunakan untuk menghidupkan kompor. berikut adalah
pemanfaatan Secara garis besar gas alam dibagi
atas 3 kelompok yaitu :
1. Gas alam sebagai bahan bakar
Antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan
bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel,
restoran dan sebagainya.
Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah
alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal
CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih ‘bersih’ bila
dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah
lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak
dari gas alam.
LPG (liquified petroleum gas), adalah campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan
dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Penggunaan
Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama
kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor walaupun mesin kendaraannya
harus dimodifikasi terlebih dahulu.
Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya
kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat
menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila
demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas.
Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk
hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran
tabung gas.
2. Gas alam sebagai bahan baku
Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol,
bahan baku plastik LDPE (low density polyethylene), LLDPE = linear low density
polyethylene, HDPE (high density polyethylen), PE (poly ethylene), PVC (poly
vinyl chloride), C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice
pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan
pemadam api ringan.
3. Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor
Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas
ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair. Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam
yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat
dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan
mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan
yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak
ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau
tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG. Dibandingkan
dengan minyak mentah, pasar gas alam cair kecil namun matang.
Saat ini teknologi manusia juga
telah mampu menggunakan gas alam untuk air conditioner (AC), seperti yang
digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan
tinggi di Australia. Selain itu Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an
di mana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo,
Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk
Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia
meningkat pesat sejak tahun 1974, di mana PERTAMINA mulai memasok gas alam
melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan. Karena sudah terlalu tua
dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri
IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu
Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena
menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan, 1974,
PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di lepas
pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan
industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas
alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas
alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja dan
pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di
Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas)
Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di
Indonesia adalah Aceh. Sumber gas alam yang terdapat di daerah Kota
Lokhsumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas alam telah
diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea
Selatan. Selain itu di Krueng Geukuh, Nanggröe Aceh Barôh (kabupaten Aceh
Utara) juga terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea,
dengan bahan baku dari gas alam.
1.4 Reklamasi lokasi Pertambangan.
Adanya pertambangan gas
bumi membawa banyak sekali pada kehidupan kita, tetapi adanya pertambangan gas
bumi juga menyisakan bekas lahan pertambangan yang cukup merusak alam, para
persuahaan atau ppertambangan gas melakukan reklamasi? do you ever heard?
pernah mendengar kasus yang sedangan hangat di perbincangkan tentang reklamsi
Pulau G? jadi sebenarnya apa sih reklamasi itu.
Reklamasi
adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang
terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan
berdaya guna sesuai peruntukannya. Secara umum yang harus diperhatikan dan
dilakukan dalam merehabilitasi/reklamasi lahan bekas tambang yaitu dampak
perubahan dari kegiatan pertambangan, rekonstruksi tanah, revegetasi,
pencegahan air asam tambang, pengaturan drainase, dan tataguna lahan pasca
tambang. Kegiatan pertambangan dapat mengakibatkan perubahan
kondisi lingkungan. Hal ini dapat dilihat dengan hilangnya fungsi proteksi
terhadap tanah, yang juga berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi lainnya. Di
samping itu, juga dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati,
terjadinya degradasi pada daerah aliran sungai, perubahan bentuk lahan, dan
terlepasnya logam-logam berat yang dapat masuk ke lingkungan perairan.
Sumber
migas.esdm.go.id
GPSA Engineering Data Book (Gas Processors Suppliers Association) 12th edition
id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam
pertamina.com/
GPSA Engineering Data Book (Gas Processors Suppliers Association) 12th edition
id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam
pertamina.com/
Good info!��
BalasHapusSuperr
BalasHapusBlognya bagus, alangkah bagusnya jika ada foto saya
BalasHapusnais
BalasHapusmirip pelajaran kimia ya ehe
BalasHapusterimakasih atas informasinya💓
BalasHapus